UINSW Newsroom – Dalam upaya menuntaskan sertipikat tanah dan memperkuat langkah administrasi, UIN Syekh Wasil Kediri menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang, Kantor Pertanahan (Kantah) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Kediri, serta Kelurahan Ngronggo pada Selasa (28/10/2025) di Aula Gedung Pendidikan Terintegrasi UIN Syekh Wasil Kediri. Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Rektor, para Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, para Kepala Bagian dan Subbagian, serta tim teknis dari UIN Syekh Wasil Kediri.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Syekh Wasil Kediri Wahidul Anam menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari komitmen UIN Syekh Wasil Kediri dalam proses sertifikasi tanah agar sesuai dengan ketentuan hukum dan tertib administrasi.
“Berkaitan dengan tanah, maka prosesnya harus tertib administrasi, harus clean and clear, karena berkaitan dengan pengelolaan aset negara,” sebut Wahidul Anam.
Para peserta FGD dalam pertemuan ini membahas beberapa permasalahan yang muncul utamanya terkait dokumen administrasi mengingat objek tanah telah jelas dan tidak ada sengketa. Kantah BPN Kota Kediri menyampaikan perlu adanya peta dari beberapa lokasi untuk dilakukan validasi dan dijadikan sebagai referensi utama sebagai bahan pengambilan keputusan.
Selanjutnya, BPN akan melakukan penelitian kembali untuk memastikan kesesuaian data yuridis dan fisik yang ditargetkan selesai pada tahun ini. BPN juga akan melalukan verifikasi kesesuaian antara data sertifikat dengan kondisi fisik di lapangan.
Dengan adanya FGD ini, diharapkan proses sertifikasi tanah dapat segera selesai sehingga seluruh aset kampus memiliki legalitas yang kuat dan mendukung pengembangan kampus ke depan.
Penulis: Zuhrufi | Editor: Ropingi el-Ishaq
