UINSW Newsroom – Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di UIN Syekh Wasil Kediri secara resmi digelar melalui pelaksanaan Sidang Senat Terbuka pada Selasa (26/08/2025) di Gedung Sport Center UIN Syekh Wasil Kediri. Sejumlah 2335 mahasiswa baru jenjang S1 mengikuti kegiatan PBAK kali ini yang mengusung tema “Membumikan Nilai Islam, Menyemai Perubahan dari Bumi Panjalu” yang merupakan pengejawantahan tema besar internasionalisasi, literasi, dan ekoteologi di lingkup pendidikan tinggi.
Rektor UIN Syekh Wasil Kediri Wahidul Anam dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para mahasiswa baru serta menyampaikan pesan pengingat sebagai bekal menuntut ilmu selama empat tahun kedepan.
“Ini adalah PBAK yang pertama dengan nama UIN Syekh Wasil Kediri. Sejarah yang luar biasa, dan Saudara merupakan mahasiswa pertama UIN Syekh Wasil Kediri,” tutur Wahidul Anam yang disambut dengan tepuk tangan meriah ribuan mahasiswa.
“Atas nama UIN Syekh Wasil Kediri, kami mengucapkan ahlan wa sahlan di kampus tercinta ini, kampus yang menjadi tempat Saudara menimba ilmu, belajar, dan memompa diri sehingga Saudara-Saudara bisa sukses di masa yang akan datang,” sebutnya.
Kepada para mahasiswa, Wahidul Anam mengutip Nadzom Alala Tanalul Ilma karya Imam Al-Zarnuji dalam Kitab Ta’limul Muta’allim. Melalui nadzom ini, Wahidul Anam kembali menyampaikan enam syarat dalam mendapatkan ilmu yang meliputi kecerdasan, semangat, kesabaran, biaya, bimbingan guru, dan waktu dalam menuntut ilmu. Ia berharap, para mahasiswa baru dapat mengamalkan hal ini sebagai bekal perkuliahan di UIN Syekh Wasil Kediri.
Pembukaan PBAK tahun 2025 ini ditandai dengan penyematan jas almamater oleh Rektor didampingi Ketua Senat Nur Ahid dan Wakil Rektor 3 Dimyati Huda kepada empat perwakilan mahasiswa, yakni Muhammad Anwar Baladi Al Khafidz sebagai mahasiswa prestasi tahfidz 30 juz Al-Qur’an, Tarisa Mar’atul Latifah yang berhasil menyelesaikan hafalan bait 1000 nadhom Ibnu Malik, Supeat Suhada yang merupakan mahasiswi internasional asal Kamboja, dan Marwah Aulia mahasiswi asal Nusa Tenggara Timur. Selain itu, Rektor juga memberikan buku karya dosen serta bibit tanaman kepada mahasiswa. Kehadiran empat mahasiswa ini menjadi simbol internasionalisasi, pengembangan literasi, dan penerapan konsep ekoteologi di perguruan tinggi khususnya di UIN Syekh Wasil Kediri.
Sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Senat Prilani melaui Surat Keputusan Rektor, pada tahun ini UIN Syekh Wasil Kediri menerima sejumlah total 2518 mahasiswa dengan rincian 2335 mahasiswa program S1, 127 mahasiswa program S2, dan 56 mahasiswa program S3. Harapannya, para mahasiswa baru dapat menyelesaikan kegiatan perkuliahan dengan tepat waktu sesuai dengan jenjang masing-masing.
Penulis: Zuhrufi Latifah | Editor: Ropingi el-Ishaq
