UINSW Newsroom – Sejalan dengan berakhirnya tahapan survei Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) Kota Kediri Tahun 2025, Tim Survei Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syekh Wasil Kediri merekomendasikan lima hal. Rekomendasi ini dipaparkan oleh Ketua Tim Survei, Ropingi di Ruang Rapat Bappeda Kota Kediri pada Rabu (24/09/2025).
Dalam paparannya, Ropingi menilai bahwa capaian IKUB Kota Kediri Tahun 2025 menunjukkan nilai rerata yang tinggi. Hasil capaian ini memunculkan lima rekomendasi utama, yakni (1) penguatan kehidupan sosial keagamaan berbasis nilai ketuhanan dan kemanusiaan, (2) penetapan pijakan yuridis tentang pengelolaan kehidupan masyarakat yang agamis, humanis, damai, toleran, dan kolaboratif, (3) penguatan peran tokoh agama dan masyarakat sebagai fasilitator dinamika sosial keagamaan, (4) membangun ruang partisipasi publik yang setara dan aman, dan (5) digitalisasi tata kelola dan infrastruktur kehidupan keagamaan masyarakat.
Tak hanya itu, Ropingi juga menyebut bahwa perlu adanya kerja sama dan sinergi dari berbagai pihak untuk dapat meningkatkan toleransi dan kerukunan di wilayah Kota Kediri. Secara rinci, Tim Survei juga menyampaikan rekomendasi kepada Bappeda, Kesbangpol, Kominfo, Dinas Pendidikan, Kemenag, tokoh agama dan masyarakat, serta perangkat daerah di tingkat kecamatan, kelurahan dan Forum Kerukunan Umat Beragama.
“Peran tokoh agama dalam meningkatkan dan menjaga kerukunan umat beragama merupakan salah satu kunci penting. Oleh karenanya, tokoh agama harus menyadari bahwa mereka punya peran penting sehingga dengan koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak dapat meminimalisir munculnya gesekan atau potensi konflik di masyarakat,” sebut Ropingi.
Harapannya, dengan penyampaian rekomendasi kepada pihak-pihak terkait, Kota Kediri dapat senantiasa mewujudkan harmonisasi beragama dan bermasyarakat.
Penulis: Zuhrufi Latifah | Editor: Ropingi el-Ishaq
