Being Excellent with Islamic Values

Contact Info

Jl. Sunan Ampel No.7, Ngronggo, Kec. Kota, Kota Kediri, Jawa Timur 64127
[email protected]
0354 - 689282

Follow Us

Bahas Kesetaraan Gender, LPPM UIN Syekh Wasil Kediri Gelar Kegiatan Pengembangan Kapasitas Dosen dan Tendik

UINSW Newsroom – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Syekh Wasil Kediri kembali menyelenggarakan kegiatan pengembangan kapasitas dosen & tenaga kependidikan. Dalam kegiatan yang diselenggarakan pada Kamis (09/10/2025) di Aula Rektorat Lantai IV ini, LPPM membahas praktik baik untuk mewujudkan ruang aman bagi warga kampus.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan kali ini Imam Nahe’i yang merupakan Komisioner Komnas Perempuan 2014–2024 dengan moderator acara Layyinah Nur Chodijah yang merupakan Peneliti Kupi. Mengusung tema “Memutus Stigma, Merangkul Setara: Praktik Terbaik Untuk Mewujudkan Ruang Aman Bagi Semua Warga Kampus”, gelaran diskusi ini merupakan upaya untuk menciptakan ruang akademik yang aman, inklusif, dan setara di lingkup kampus.

Ketua LPPM UIN Syekh Wasil Kediri Taufik Alamin menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan pengembangan kapasitas dosen dan tendik ini digelar untuk memastikan bahwa kampus hadir tidak hanya dengan penerbitan regulasi, namun juga hingga implementasi nyata melalui sikap saling menghargai yang tersistem di kelembagaan.

“Untuk mewujudkan hal ini, perlu adanya komitmen pimpinan dan aturan yang bersifat inklusif. Harus ada ruang setara, pastikan tidak ada diskriminasi. Perlu juga adanya kesadaran dan edukasi yang terus menerus,” ujar Taufik.

Wakil Rektor 3 M. Dimyati Huda yang turut hadir dalam agenda tersebut juga menekankan peran penting Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) yang berada di bawah naungan LPPM. Dimyati juga menegaskan bahwa implementasi ini tidak boleh berhenti hanya sebatas jargon, tetapi harus dapat diaplikasikan pada ruang keseharian di UIN Syekh Wasil Kediri.

Sebagai salah satu inisiator dan penggerak pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkup perguruan tinggi, Imam Nahe’i kembali menekankan pentingnya peran kampus dalam mengusung kesetaraan dan keadilan.

“Penting untuk membangun kesadaran sivitas akademika di lingkup kampus. Karena kampus adalah sumber kekuasaan, sumber nilai, sumber kesadaran maka penguatan kapasitas memang harus digelorakan. Mimpi kita sama bahwa perguruan tinggi kedepan adalah perguruan tinggi yang bebas kekerasan, bebas intoleransi, bebas kekerasan seksual, aman, dan nyaman sebagai lembaga pendidikan,” tegas Imam Nahe’i.


Penulis: Zuhrufi Latifah  |  Editor: Ropingi el-Ishaq

Berita Lainnya