UINSW Newsroom — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri pada ajang The 3rd SEIBA International Festival 2025 yang diselenggarakan di UIN Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat, pada 30 September–4 Oktober 2025. Dalam kompetisi berskala internasional ini, UIN Syekh Wasil Kediri berhasil membawa pulang dua penghargaan bergengsi sekaligus, yakni Platinum Medal untuk kategori Traditional Dance dan Gold Performance untuk kategori Pop Solo.
Ajang SEIBA (Southeast Asia Islamic and Bilingual Festival) merupakan kompetisi seni dan budaya yang diikuti oleh berbagai universitas dari dalam dan luar negeri, termasuk perwakilan dari Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Festival ini menjadi ruang apresiasi bagi mahasiswa untuk mengekspresikan kreativitas, memperkenalkan budaya lokal, serta memperkuat hubungan antarbangsa melalui seni.
Dalam kategori Traditional Dance, tim tari UIN Syekh Wasil Kediri menampilkan pertunjukan yang mengangkat nilai-nilai budaya lokal Kediri dengan sentuhan filosofi keteguhan, kelembutan, dan keharmonisan masyarakat Jawa Timur. Koreografi yang dinamis, busana tradisional yang anggun, serta ekspresi gerak yang sarat makna menjadikan penampilan ini memukau para juri dan audiens internasional, hingga berhasil meraih Platinum Medal, penghargaan tertinggi dalam kategori tersebut.

Selain itu, dalam kategori Pop Solo, salah satu delegasi UIN Syekh Wasil Kediri juga menunjukkan bakat luar biasa dalam bidang vokal dengan penampilan yang kuat secara teknik dan emosional. Penampilan tersebut dinilai unggul dari sisi interpretasi lagu dan penguasaan panggung, sehingga berhasil mendapatkan Gold Performance, menegaskan keunggulan mahasiswa UIN Syekh Wasil dalam bidang seni modern sekaligus tradisional.
Sertifikat penghargaan kedua kategori tersebut ditandatangani oleh para tokoh akademik internasional dari berbagai lembaga, di antaranya Hj. Irsath bin Yousof (Director, An-Nikmah Al-Islamiyyah Phnom Penh Institute, Kamboja), Dr. Ainul Arsyaf Bin Lokman (Universiti Malaya, Malaysia), Dr. Djusmalinar (Prince of Songkla University, Thailand), Pepito P. Sumayan, MSCD (Mindanao State University, Filipina), dan Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd. (Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Indonesia).
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UIN Syekh Wasil Kediri tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan spiritualitas Islam, tetapi juga mampu berkompetisi di tingkat global melalui seni dan budaya. Keberhasilan tersebut sekaligus mempertegas komitmen UIN Syekh Wasil Kediri dalam mengusung visi “Budaya Lokal, Prestasi Global.”
Dengan torehan dua penghargaan bergengsi pada SEIBA International Festival 2025, UIN Syekh Wasil Kediri semakin menunjukkan kiprahnya sebagai kampus yang tidak hanya melahirkan insan akademis unggul, tetapi juga generasi muda berkarakter, kreatif, dan berdaya saing internasional.
Penulis: Indriyanti Mar'atus Sholikah | Editor: Ropingi el-Ishaq






