UINSW Newsroom – Rektor Universitas Islam Negeri Syekh Wasil Kediri, Wahidul Anam, secara resmi mencanangkan Kelurahan Rejomulyo Kota Kediri sebagai Kampung Zakat dan Kelurahan Ngronggo Kota Kediri sebagai Kampung Halal pada Jumat (08/08/2025). Pencanangan ini dilakukan bersamaan dengan monitoring program kerja mahasiswa UIN Syekh Wasil Kediri yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kelurahan Rejomulyo dan Ngronggo.
Atas terselenggaranya pencanangan ini, Yudi Prasetiyo selaku Kepala Kelurahan Rejomulyo menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang dikawal oleh UIN Syekh Wasil Kediri. Sebagai tindak lanjut, Yudi berharap kerja sama ini dapat terus dikembangkan dalam berbagai bentuk kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat khususnya di wilayah Rejomulyo.
“Harapan kami kedepan kami ingin bekerja sama lagi. Kami memahami betul perlu adanya kerja sama yang erat dari pemerintah serta institusi terkait, terutama dalam melakukan pemberdayaan masyarakat baik dari segi pengembangan sumber daya ekonomi maupun akademik,” sebut Yudi.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Kelurahan Ngronggo Heru Sugiarto juga menyampaikan apresiasi atas inisiasi UIN Syekh Wasil Kediri dalam menghadirkan mahasiswa KKN di Kelurahan Ngronggo yang juga merupakan lokasi utama kampus UIN Kediri.
“Semasa saya menjadi lurah, banyak kegiatan kerja sama yang kami lakukan dengan UIN Syekh Wasil Kediri, di antara yang sudah berjalan yakni terkait dengan prodi, unit kegiatan mahasiswa, dan Halal Center UIN Kediri. Harapan kami, kerja sama yang kita lakukan dapat menjadi wujud kewajiban kita bersama dalam membantu masyarakat,” ujar Heru.
Ia menambahkan, dengan dicanangkannya Kelurahan Ngronggo menjadi Kampung Halal tidak hanya menjadikan Ngronggo sebagai pusat keunggulan produk halal, namun juga menjadi lingkungan yang syar’i.
Dengan terselenggaranya pencanangan ini, Rektor Wahidul Anam berharap UIN Syekh Wasil Kediri dapat terus memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar kampus. Ia juga berharap KKN di wilayah Rejomulyo dan Ngronggo yang merupakan wilayah kampus ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan di masa mendatang.
“Saya berharap keberadaan UIN Syekh Wasil Kediri melalui pengabdian masyarakat ini dapat memberikan dampak signifikan terutama dalam aspek kesejahteraan ekonomi dan dampak positif secara akademis kepada masyarakat,” tutur Wahidul Anam.
“Selain melaksanakan KKN di wilayah Kabupaten, kami ingin KKN di Kota Kediri dapat terus dilakukan secara simultan dan berkelanjutan. Kita akan kembangkan konsep KKN ini agar lebih fleksibel,” tambahnya.
Guru Besar UIN Syekh Wasil Kediri ini juga menegaskan bahwa UIN Syekh Wasil Kediri siap membantu calon mahasiswa yang mengalami kendala biaya dalam menempuh pendidikan tinggi. Ia siap memastikan bahwa kehadiran UIN Syekh Wasil Kediri dapat meningkatkan kompetensi akademik masyarakat sekitar.
Pencanangan kampung tematik ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kejra sama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Syekh Wasil Kediri dengan Kepala Kelurahan Rejomulyo dan Ngronggo. Penandatangan dilakukan langsung oleh Sekretaris LPPM Shofiyul Huda yang didampingi oleh Kapus Pengabdian Masyarakat Achmad Munif beserta anggota tim.
Di samping itu, dilakukan pula pemberian santunan kepada 35 anak yatim/piatu dhuafa yang turut dikawal oleh LPPM dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) UIN Syekh Wasil Kediri. Selanjutnya dilakukan monitoring dan evaluasi kelompok KKN yang ditempatkan di Kelurahan Rejomulyo dan Ngronggo sebagai inisiator kegiatan ini.
Penulis: Zuhrufi Latifah | Editor: Ropingi el-Ishaq




