UINSW Newsroom — Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri sukses menyelenggarakan acara yudisium pada Selasa (23/09/2025) di Gedung Sport Center UIN Syekh Wasil Kediri. Acara berlangsung dengan penuh khidmat, dihadiri oleh Rektor UIN Syekh Wasil Kediri, jajaran pimpinan fakultas, para dosen, serta mahasiswa peserta yudisium.
Rektor UIN Syekh Wasil Kediri, Prof. Dr. H. Wahidul Anam, M.Ag. dalam sambutannya memberikan pesan mendalam kepada para lulusan. Ia menekankan pentingnya kesiapan mental dalam menghadapi masa depan. "Jangan pernah menyerah, jangan takut gagal. Yakinlah bahwa ada waktu tertentu yang harus kalian tangkap. Ketika waktu itu datang, kalian harus siap mental menjadi orang sukses," ujarnya.
Senada, Dekan Fakultas Tarbiyah, Prof. Dr. Hj. Munifah, M.Pd., juga memberikan motivasi kepada para lulusan agar terus mengembangkan diri dan memberikan kontribusi positif di masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan keagamaan.
Acara yudisium ini juga disemarakkan dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd., Guru Besar bidang Pendidikan Islam UIN Malang. Dalam orasi bertema "Pengarahan Mahasiswa Setelah Lulus: Mau Jadi Apa?", beliau memberikan pandangan visioner mengenai peran lulusan dalam dunia pasca-kampus.
Prof. Agus menekankan bahwa kelulusan bukanlah akhir, melainkan titik awal untuk menentukan arah hidup dan karier. Ia mengajak para lulusan untuk memiliki visi yang jelas dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan zaman. “Lulusan bukan hanya sekadar menyandang gelar, tetapi harus mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan bangsa,” tegasnya.
Ia juga memaparkan berbagai peluang karier bagi lulusan Fakultas Tarbiyah, mulai dari menjadi pendidik, peneliti, pengembang kurikulum, hingga wirausahawan di bidang pendidikan dan keagamaan. Harapannya, pesan yang disampaikan oleh Prof. Agus dapat memantik para mahasiswa untuk berani mengambil inisiatif, membangun jaringan, dan terus mengembangkan diri untuk menjadi agen perubahan.
Penulis: Berlyan Noviyanti & Sindy Fatmawati | Editor: Ropingi el-Ishaq





