UINSW Newsroom – Serius dalam mewujudkan ekosistem produk halal di Kediri, Halal Center UIN Syekh Wasil Kediri menyelenggarakan pelatihan Penyelia di Laboratorium Fisika pada hari Rabu-Kamis (6-7/08/2025). Kegiatan ini digelar secara kolaboratif bersama dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kediri, UIN Walisongo Semarang, dan Halal Center Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar.
Dalam acara pembukaan Pelatihan, Direktur Halal Center UIN Walisongo Semarang, Dr. Malikhatul Hidayah, M.Pd, M.T., menyampaikan bahwa profesi Penyelia Halal cukup menjanjikan. “Cukup dengan bekal lulus pelatihan penyelia, Bapak/Ibu bisa menjadi penyelia untuk usaha UMKM. Bapak/Ibu bisa menjadi penyelia di beberapa pelaku usaha. Jika Bapak/Ibu menginginkan untuk pelatihan sekaligus uji komptensi yang diakui oleh BNSP, maka akan diuji secara tulis maupun lisan.”
Sementara, di hadapan peserta pelatihan Penyelia Halal, Direktur Halal Center UIN Syekh Wasil Kediri yang sering disapa Ropii menyampaikan bahwa “Undang-Undang Nomor 33 tahun 2014 secara mandatori, seharusnya berlaku mulai Oktober 2024 yang lalu. Tetapi karena belum siapnya para pelaku usaha, pemerintah kemudian menunda sampai pada Oktober tahun 2026 mendatang”.
“Untuk menjalankan undang-undang tentang jaminan produk halal tersebut tidak dapat dijalankan oleh satu dua pihak. Ketersediaan makanan dan minuman halal membutuhkan keterlibatan banyak pihak. Karena produk halal membutuhkan ekosistem halal. Selamat Bapak/Ibu terpilih menjadi da’i di bidang halal. Penyelia halal memiliki peran penting dalam mewujudkan ketersediaan produk halal. Saking strategisnya peran penyelia, mungkin nanti saat ada pertanyaan di alam kubur tentang makanan halal, Bapak/Ibu penyelia akan ditanya pertama kali oleh malaikat. Karena posisi penyelia menentukan kehalalan produk di tangan pertama.” Demikian Ropii menjelaskan saat diberi waktu untuk menyampaikan sambutan sebagai tuan rumah pelaksanaan pelatihan.
Ada banyak materi yang disampaikan dalam pelatihan ini. Mulai dari aspek regulasi produk halal, aspek bahan, bahn kritis, bagaimana menangani bahan non halal, dokumentasi, pengelolaan administrasi pengajuan produk halal, sampai pada evaluasi proses produksi. Semuanya disampaikan sebagai bekal bagi peserta yang merupakan calon penyelian halal.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dan diikuti oleh dua puluh peserta yang telah dipilih oleh penyelengara. Para peserta berasal dari beberapa daerah di sekitar Kediri.
Penulis: Aziza Anggi Maiyanti (kont) | Editor: Ropingi el-Ishaq






