UINSW Newsroom – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Syekh Wasil Kediri menyampaikan paparan antara hasil survei indeks kerukunan umat beragama (IKUB) pada Rabu (13/08/2025). Laporan ini disampaikan kepada Kepala Bakesbangpol, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, para kepala dinas, para camat, serta para lurah yang hadir di ruang pertemuan Bappeda Kota Kediri tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, Ketua Tim Survei dari LPPM UIN Syekh Wasil Kediri, Ropingi memaparkan hasil temuan survei yang telah dilakukan selama kurun waktu sepuluh hari pada 10 s.d. 19 Juli 2025 silam. Sebanyak 680 sampel yang disebar ke sembilan kelurahan di tiga kecamatan di Kota Kediri ditetapkan sebagai sumber data. Penetapan sampel tersebut, ujar Ropingi, didasarkan pada metode yang telah disepakati sebelumnya yakni purposive multi stage proportional random sampling.
“Kami menggunakan metode purposive multi stage proportional random sampling dengan pengambilan sampel secara acak. Adapun lokus yang dijadikan sebagai sampel didasarkan pada beberapa kriteria, seperti aspek heterogenitas, homogenitas, dan penetapan kelurahan sebagai pilot project tematik seperti Kampung Moderasi,” jelas Ropingi.
Data hasil survei yang diterima kemudian dianalisis secara mendetail berdasarkan lokus serta latar belakang responden yang meliputi usia, pendidikan, agama, dan jenis kelamin. Berdasarkan data yang diperoleh, hasil nilai IKUB Kota Kediri pada tahun ini menunjukkan hasil rerata yang tinggi. Berdasarkan kecamatan, nilai IKUB tertinggi ditunjukkan oleh Kecamatan Kota dengan nilai 4,55 diikuti dengan Kecamatan Pesantren dengan nilai 4,54, dan Kecamatan Mojoroto dengan nilai 4,51.
Berdasarkan hasil antara ini, Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi, Ibu Nyoman berharap agar nilai ini dapat terus dipertahankan. Untuk mewujudkan hal ini, ujarnya, perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak.
“Meskipun indeks setiap tahun positif, tetapi tantangan selalu ada terutama dalam menjaga dinamika sosial politik yang terus berkembang. Bersama-sama kita terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan kerukunan tetap terjaga,” sebut Nyoman.
“Dengan adanya survei dan pertemuan ini, kami berharap dapat lebih mengetahui kondisi masyarakat saat ini dan harapannya kita mendapat Solusi yang terbaik sehingga kerukunan tetap terjaga dan dapat mencapai visi misi walikota untuk mewujudkan Kota Kediri MAPAN,” tambahnya.
Penulis: Zuhrufi Latifah | Editor: Ropingi el-Ishaq
