UINSW Newsroom – Program Studi Agama-Agama (SAA) UIN Syekh Wasil Kediri menggelar Studium Generale bertajuk “Identitas Agama dalam Hubungan Antarumat Beragama” pada Selasa (07/10/2025) di Aula Rektorat Lantai IV UIN Syekh Wasil Kediri. Hadir dalam kegiatan ini dua narasumber utama Dosen Pascasarjana Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Sumanto Al Qurtuby dan Dosen Prodi Studi Agama-Agama UIN Sunan Ampel Surabaya Akhmad Siddiq.
Dalam paparannya, Sumanto Al Qurtuby membahas pentingnya identitas agama dalam membangun hubungan harmonis antarumat beragama. Ia menuturkan bahwa identitas agama merupakan bagian penting dari jati diri seseorang sehingga perlu adanya pemahaman lintas iman yang kritis, empatik, dan berorientasi pada perdamaian sosial. Ia juga menyoroti rendahnya kajian studi antaragama di ranah perguruan tinggi dan karenanya mendorong penguatan kajian ini melalui berbagai interaksi dan diskursus terutama oleh perguruan tinggi keagamaan.
Sementara itu, Akhmad Siddiq mengulas dinamika hubungan antarumat beragama di Indonesia yang diwarnai oleh beberapa konflik dan juga harmoni di beberapa lokasi di Indonesia. Untuk mengatasi hal ini, ia menekankan pentingnya membangun persatuan dengan menghormati keragaman melalui dua pendekatan yaitu model kemerdekaan-kebebasan dan kerukunan serta penguatan pemahaman moderasi beragama.
Ketua Prodi Studi Agama-Agama UIN Syekh Wasil Kediri Mohammad Arif berharap bahwa gelaran ini dapat menjadi bekal bagi para mahasiswa prodi SAA yang hadir dalam meningkatkan pemahamannya terkait relasi antarumat beragama. Terutama dalam konteks beragamnya kepercayaan serta kondisi sosial masyarakat baik di dalam maupun luar negeri, studium generale ini diharapkan dapat menambah wawasan para mahasiswa serta bekal bagi lulusan SAA dalam implementasi moderasi beragama di tengah masyarakat yang majemuk.
Penulis: Zuhrufi Latifah | Editor: Ropingi el-Ishaq
